Archive for August, 2008

Cerita tentang market (hasil diskusi milis)

August 31, 2008
Code:
From: jsx_consultant 
Subject: [obrolan-bandar] Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Sunday, August 31, 2008, 2:04 PM

An open mind technical analysis.... . very good pak Adit...

Embah mau nambahin tehnik untuk memperkecil RISK 30% yg
pak Adit sebut dengan menggunakan perhitungan EXPEXTED RETURN (ER).

Suppose analisa TA yang kita gunakan mempunyai pro****lity
70% untuk benar dan 30% salah. Artinya dalam 10 case yg SAMA,
kurang lebih kita menang 7 kali dan kalah 3 kali. Assume kalo
kalah atau menang adalah 10%.

Expected Return = 70% x 10% + 30%x -10% = 4%, jadi secara
jangka panjang kita menang 4% kalo kita pake TA secara
KOSISTEN.

Bagaimana kita bisa meningkatkan RETURN trading kita dari
case diatas:

Suppose kita gunakan kombinasi trading:
- Cut loss max 5% + Let the profit run, jangan buru buru
muncrat aja.

Maka Expected Return = penjumlahan dari (pro****lity x return or loss)
= 70% x 10% + 30% x (-5%) = 7 - 1,5 = 5,5%

Terlihat dengan penggabungan TA dan Tehnik trading yg KONSISTEN
maka ER meningkat dari 4% menjadi 5,5%.

Code:
From: Aria Bela Nusa 
Subject: [saham] RE: [obrolan-bandar] Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Cc: saham@yahoogroups.com
Date: Sunday, August 31, 2008, 5:01 PM

YUP – utk berhasil di mana pun jua – selaen skills (experience) , knowledge – tentunya perlu jg attitude yg lebih menentukan kalo menurut saya di antara ketiganya – utk tradings bisa ditambah2 lg 2 (dua) faktor utk menambah keberhasilan (chuan) itu :



· Hokkie (lucky trader) : Kalo ini menjelaskan knp ini hasilnya paling tinggi di antara sistem, teknik tradings yg ada – dg banyakan memperoleh hasil2nya krn kebetulan2 ‘aja



· Bakat (talent) : Kalo ini menjelaskan knp hasilnya jeblog2 ‘mulu – tapi masih tetep ‘aja tradings terus – malah ditambah2 ‘ama emosi (dicampur2 ‘ama napsu dlm tradings) + apalagi saya kira banyakan tidak poenya sistem, teknik tradings sendiri masing2 yg telah teruji2 tentunya (alias ikutan2 orang, pihak laen ‘mulu – tersandera, teperdaya tidak percaya ‘ama sistem, teknik tradings sendiri)



Mudah2an – dg meningkatkan kedua faktor di atas (attitudes) – kita bisa menambah keberhasilan dlm tradings (chuan) itu



Happy Chuan,



Aria

Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

August 31, 2008

Market telah berbicara kepada kita melalui baik melalui fundamental analysis maupun melalui technical analysis.

Dalam satu harga diwaktu yang sama orang memiliki banyak intrepetasi terhadap harga tesebut.
Dalam satu grafik di periode yang sama market telah berbicara kepada kita tentang banyak kemungkinan untuk bisa entry ke market.

Sekedar contoh kasus saja (Market XAUUSD time Frame 4 Hour)

Pertama kali membuka chart ini ada beberapa hal yang muncul dalam benak saya, yaitu:
1. Ascending Triangle Pattern
2. Pola Triple Top.
3. Triangle dalam Oscillator/RSI
4. Wave dalam pola ascending triangle
5. Wave dalam pola Triangle di RSI

Grafik tersebut telah berbicara kepada saya tentang 5 kemungkinan dan 5 decision yang akan memberi berbagai macam intrepatasi kepada kita.
Kita coba bahas satu persatu deh biar bisa memberi gambaran apa yang telah terjadi.

1. Ascending triangle pattern
Seperti yang ada digambar diatas jika digambar dengan trendline terdapat pola Ascending triangle. dimana ada 3 Peak jika ditarik garis horisontal membentuk posisi horisontal line. sedang trendline lainnya dari bawah sebagai support membentuk posisi diagonal . Pola ini bisa berupa contuniation atau reversal, tapi dilihat dari posisi terakhir dari peak yang terjadi maka dari pola ascending triangle ini sudah break resistance dan confirm untuk buy. volume ketika harga menembs horisontal resitance juga memberikan konfirmasi yang positif. bahwa harga akan bergerak naik.

2. Triple Top
Pola selanjutnya yang nampak dalam mata saya adalah triple top. Pola ini memberikan peluang bahwa market akan bearish/turun

volume yang cenderung menurun ters dari awal peak triple top ini memberikan gambaran bahwa market akan cenderung untuk bearish. Kita bisa sell sekarang atau menunggu konfirmasi ketika harga menembus Troughs terakhir.

3. Triangle dalam RSI

Disisi lain ternyata ada seandainya saya berperan sebagai orang C ternyata saya melihat ada pola Triangle dalam RSI. Sekarang tinggal menunggu saat-saat harga break dari trendline yang saya buat. jika break keatas buy, break ke bawah saya akan sell, dilihat dari posisi RSI saja.

4. Wave dalam pola ascending triangle


Nah sekarang saya berperan sebagai Orang D. selain pola ascending Triangle ternyata saya melihat ada wave dalam pola tersebut. Saya beri kode ABCDE . posisi E memberi saya peluang untuk take buy position. Dengan Stop loss di bawah titik D dan take profit sepanjang jarak titik A-B. kalau seandinya kemarin saya berada pada posisi C mungkin sekarang ketika harga pada posisi D saya bisa melakukan buy position.

5. Wave dalam pola Triangle di RSI

Ok Next ketika saya berperan sebagai orang E ternyata saya melihat didalam triangle di RSI ada pola wave juga ketia saya gambar baru sampai di wave C mengarah ke D. Dari sini ada 2 skenario
a. Jika ketika harga menyentuh D dan volumenya canderung kecil dari bar sebelumnya maka saya akan buy.
b. Jika ketika harga menyentuh D dan vo,umnya cenderung lebih besar dari bar/candle seelumnya saya akan sell

Sudah ada 5 orang analis dengan pemikiran berbeda-beda dan beragam dan teknik analisa masing-masing.

Pertanyaan yang muncul pasti. Wah Asumsinya banyak banget. Satu, guru, satu ilmu sudah berbeda-beda asumsinya. Mana nih yang bener ??? Ok sebelum saya jawab saya akan beri 2 gambar lagi

6. Breakout Box
Sekarang saya menjadi orang F dengan metode breakout

gambar diatas hasil analisa saya jika menggunakan metode breakout. Saya akan buy jika harga break dari high price. Atau Keluar dari box ke arah atas . Dan saya akan mengambil posisi sell jika harga break low price, keluar dari box ke arah bawah.

7. Parabolic SAR

Ketika saya menjadi Mr. G saya menggunakan Parabolic SAR sebagai tools trading saya. Saya akan mengambil posisi sell saat ini.

Pertanyaan yang sama pasti akan muncul lagi dan bertambah bingung pastinya. Saya mau menulis jawabanya juga jadi bingung karena terlalu banyaknya gambar. Dan kemungkinan yang bisa saya ambil.

Wah kalau yang nulis aja bingung, apalagi yang baca nih!!!! ……Saya harus bersikap seperti apa nih??? Ada 7 teknik dari satu otak dan memberikan > dari 7 decision trading tentunya.

Pertanyaan yang paling berkecamuk dalam hati adalah. Mana yang benar dari ke tujuh teknik tersebut.???

Jawaban saya kesemuanya benar!!! Tidak ada yang salah karena tiap teknik mempunyai Aturan sendiri2 dan risk management masing-masing. Tidak ada yang salah dari ketujuh teknik tersebut, yang paling penting berikan reason dan alasan yang tepat dari masing2 hal tersebut.

Kalau kata guru-guru saya dan kebetulan tadi pagi saya telpon salah satu dari beliau. Saya utarakan argumen2 saya tentang berbagai hal di atas. Kami memiliki satu kesimpulan yang sama, ini adalah “The Art of Technical analysis”

Technical Analyisis memberikan probabilitas sebesar 70% untuk bisa menang di market. Sisany 30% adalah resiko yang bisa kita terima(acceptable & reasonable).

Disisi lain pasti ada pertanyaan lain. Pak saya sudah belajar technical analysis, sudah beli buku-buku yang mahal, sudah beli software yang paling canggih, sudah bertahun-tahun di market, tapi kenapa selalu loss terus???

Pertanyaan yang sama yang sring saya ajukan dalam diri saya. Jawabannya ada didalam hati masing-masing. Alasannya ada dalam pengalaman masing-masing. Tapi secara logis, yang jelas anda telah masuk dalam koridor 30% itu setiap anda trading. Adakah yang seperti itu??? Jawabnya ada!!

Khan saya sudah belajar TA dan berbagai teknik canggih. kenapa tetap masuk ke daerah 30% itu. Diskusi saya dengan Guru saya terhenti sampai disitu, kami sama-sama berpikir, bahwa apa yang telah kita lakukan pasti berimbas ke masa depan. Cara untuk menghilangkan 30% itu sederhana. Mulailah hidup dengan cara yang benar, dan berbagilah dengan sesama. Insya Alloh anda akan selamat dari yang 30% itu.

Itulah sebabnya saya semakin tertarik dengan technical analysis. Walaupun saya loss saya tidak salahkan TA. tapi saya akan salahkan diri saya sendiri. Pasti something wrong dengan diri saya ketika sama ambil posisi di market.

Apa yang saya tulis disini masih jauh dengan apa yang ada dibenak saya, Tapi semoga bisa mewakaili inti dari yang ingin saya sampaikan.

Kind Regards,

Aditya

Thks to my beloved friend : Kwee Cheng (http://stocksforliving.com/)

Market August 29 (Pattern Trading)

August 29, 2008

Mencoba Trading dengan menggunakan Traditional Pattern.

1. Nikkei Futures.
FLAG
Buy : 12995
SL: 12935
TP: 13070
Hasil: Take Profit done

2. KOSPI (Wedges)
Buy : 191.55
SL : 191.00
TP : 192.25
Hasil : Cut loss
Antisipasi Switch Double Lot
Sell : 190.95 (2lot)


Antisipasi Switch Double Lot
Sell : 190.95 (2lot)

3. HSI Futures (Wedges)


IHSG Today (Bearish signal?)

August 28, 2008

Berdasarkan signal Candle Stick..Dan fibonacci retracement
IHSG hari ini mentok di level 23,6% dan terbentuk bearish signal.
Pada kondisi seperti ini, jika terbentuk bearish signal di area golden ratio. Biasanya sangat manjur sekali.

Kita tunggu besok pagi

Double Top at HSI market (false signal)

August 27, 2008

HSI Futures sesi ke 2
ada 2 posisi entry sell

1. sell pertama di 21211 (reason HSI akan tutup Gap)
ternyata di metatrader kurang 10 point lagi gak kena take profit padahal di platform lain udh pada nutup gap

2. sell kedua di 21234 (reason ada bearish divergence pada RSI dan ada pola double top)

Stop loss di set di high price

Well ternyata ada false signal sehingga terpaksa cutloss dan Switch jadi buy 4 lot.
Berhubung harga runningnya cepet banget dan lupa pasang stop order jadinya yah slippage
stop lossnya di titik B
take profit sepanjang area A

ok the next situation

Chart Construction

August 26, 2008

Bagian ini akan membahas tentang beberapa hal yaitu
1. Jenis Chart
2. Market Commitment
3. Reading bar / candlestick chart
4. Candlestick pattern between theory and fact

itu dulu yang diposting biar pada penasaran…. 😀 😀

Some Criticism of Dow Theory

August 26, 2008

Dow Theory yang merupakan basic dari technical analysis, sangat bagus digunakan ketika market sedang trending apalagi jika diikuti oleh penambahan posisi seperti contoh dibawah ini

Seperti halnya teknik-teknik trend following yang dikembangkan oleh para Turtle Trader. Metode ini membutuhkan dana yang relatif besar. Dari contoh di atas Jika kita ingin trading HSI Futures paling tidak untuk membutuhkan dana Rp.140.000.000,- untuk dapat melakukan averaging posisi seperti teknik diatas.

Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa:
– Teknik ini akan bekerja dengan baik ketika market berada dalam kondisi trending sehingga kita bisa melakukan beberapa kali penambahan posisi.
– Pada kondisi market yang sedang ranging / sideways off cours kita justru akan buy at high price dan sell at low price. Akibatnya peluang untuk cut loss akan semakin banyak ketika market sedang dalam kondisi sideways. Mungkin kita bisa sampai 5,6, bahkan 10 kali cut loss sebelum menemukan kondisi trending.

Kritikan keras terhadap Dow Theory yang tidak boleh kita abaikan adalah bahwa pada setiap pergerakan market yang trending, rata-rata jika menggunakan teknik ini kita telah ketinggalan hampir 20% dari pergerakan market. Memang pada beberapa kasus belakangan ini sudah dikembangkan metode optimasi agar bisa memperkecil ketertinggalan pergerakan itu. Salah satunya dilakukan dengan memperkecil time frame.

Pada pengembangan Dow theory selanjutnya mulai muncul adanya elliot wave theory yang membagi trend menjadi tiga bagian yaitu wave 1,3, dan 5

Elliot Wave mencoba mengeleminir kelemahan-kelemahan dari Dow Theory.

Beberapa waktu yang lalu mendapat kiriman e-book dari teman yang mengkritik tentang Elliot Wave Theory tapi belum sempat dibaca. Ntar kalau sudah baca dan bica menerapkan isinya baru disharing.

Arithmetic & Logarithmic Scale

August 26, 2008

Ada pertanyaan sederhana dari rekan di Surabaya.
tentang kedua hal tersebut. Ternyata di buku sudah ada jawabannya. Karena ada pertanyaan itu jadi mulai membuka buku halaman demi halaman dan membaca kata perkata.

Perbedaan sederhananya seperti ini:

Sebelah kiri adalah Logarithmic Scale sedang sebelah kanan adalah arithmetic scale.
Pada Aritmetic scale jarak antar angka adalah sama. jarak antara angka 1 ke 2 adalah sama dengan jarak antara angka 8 ke 9

Sedangkan pada logarithmic scale walaupun jarak antara 1 ke 10 relatif sama tapi ada perbedaan mendasar dimana jarak 1 ke 2 sama dengan jarak 5 ke 10
Aplikasi ke grafik seperti ini

An Introduction to Forex Trading

August 25, 2008

Permintaan dari beberapa rekan-rekan yang datang pada Gathering kemarin.

Berikut materi introduction untuk FOREX market (dalam bahasa Indonesia)
Semoga bermanfaat.

Ditunggu kritik dan sarannya
download disini

Some Criticism Of The Technical Approach

August 25, 2008

Mencoba membuka mata terhadap berbagai kritik terhadap Teknikal Analisis

Analisa Teknikal seperti sudah kita ketahui sebelumnya merupakan suatu tekhnik analisa yang digunakan untuk memprediksi trend harga dengan cara mempelajari harga masa lalu dengan mendasarkan pada tiga hal : Harga, Volume dan Open Interest.

Dow theory sebagai dasar dari teknikal analisis menyebutkan bahwa ketiga hal tersebut telah mencerminkan banyak faktor fundamental dan psikologis dalam market.

Banyak Teknik yang digunakan dalam teknikal analisis, mulai dari Chart Pattern, Intermarket Korelasi, Bussiness Cycle, Regression,etc.

Beberapa kritikan yang sering dilontarkan seputar teknikal analisis.
1. “Grafik/chart seringkali memberitahu kepada kita tentang apa yang sedang di market, tapi tidak bisa memberitahu kemana harga akan bergerak. Karena grafik sangat bagus untuk memprediksi harga di masa lampau” (Peter Lynch)

2.”Buy & Hold Strategy adalah hal terbaik yang dapat dilakukan, tidak perlu ada upaya untuk mengalahkan market” (Random Walk Theory)

3. “Chart Pattern merupakan hal yang subjektif tergantung pemikirin masing-masing orang”

4. “Sangat sulit untuk membuktikan metode-metode dalam teknikal analisis secara konsisten” (Eugene Fama)

5. “Teknikal analisis adalha suatu hal yang haram dalam dunia akademis (anathema), karena berdasarkan teori EMH (efficient market hypothesis), dalam kondisi market yang Weak Form Efficiency, kita tidak dapat memprediksi harga suatu market berdasarkan harga di masa lalu” (Burton Malkiel)

6. “Teknikal analisis tidak akan berguna ketika kita membalikkan grafik tersebut , dan jika grafik bisa merefleksikan harga di masa lalu maka pustakawan akan menjadi orang yang terkaya didunia” (Warren Buffet)

7. “Apabila suatu harga dapat dengan cepat menggambarkan seluruh informasi yang berkaitan, maka tidak ada suatu metode ( termasuk analisa teknikal) dapat “melawan pasar” (Efficien Market Hypothesis)