Archive for the ‘Psikologi’ Category

Use stop losses to survive (Part 3 of Managing The Risk)

October 28, 2008

If You guessed that entry decisions have little to do with your ultimate success in the sharemarket, then you’d be on the right track. It’s your exit strategies and your management skills that will ultimately determine your trading success. When your various entry signals are in agreement, you will have the confidence to pull the trigger and trade.

Finetune our entry and exit signals (Part 2 of Managing The Risk)

October 27, 2008

Support dan Resistance level tercipta secara psikologis, karena secara psikologis orang akan cenderung mengamati seberapa sering arga akan berbalik arah (reversal) di area-area harga tertentu.

Persepsi-persepsi tersebut yang akan mengendalikan market. Ketika kita membeli barang di harga Rp.100.000,- akan terlihat lebih mahal jika kita membeli barang tersebut dengan harga Rp. 99.000,-. Perbedaan yang sangat kecil tersebut ternyata memiliki pengaruh yang sangat besar di alam bawah sadar kita. Suatu hal yang sangat menarik jika teknik pemasaran yang sangat sederhana itu kita aplikasikan juga dalam metode trading.

Sebagai contoh ketika kita ingin menjual saham di harga 100 cobalah tempatkan order sell anda di harga 99, pasti lebih sedikit “sellers” yang menjual sahamnya di harga 99 dibanding di harga 100. Dan orang-orang yang ingin membeli akan melihat bahwa harga seolah-olah lebih murah. Kita hanya kehilangan 1 rupiah saja dari metode seperti ini tapi kita memiliki peluang lebih besar untuk menjual saham kita.

When to use Technical Analysis
• Use technical analysis to help determine when to:
– Enter and exit trade
– Decide when to take profits and cut losses
– Place stops (and targets)
– Ride a trend
– Minimize risk

• TA helps us make better decisions

Entry signals
Deskripsikan metode entry anda secara jelas dan sebanyak-banyaknya. Dengan mendeskripsikan metode entry kita dengan jelas berarti kita telah memahami setiap alasan kita untuk masuk ke market, dan yang lebih jauh lagi kita juga memahami seberapa besar risk dari metode itu. Kita mungkin bisa mengatakan bahwa market sedang bearish dan bulish tapi yang lebih penting lagi kita harus bisa tahu juga dimana kita harus entry, kapan kita harus entry dan seberapa banyak kita akan entry ke market.

Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk menentukan metode entry
a. Moving Average Crossing
b. Candle stick
c. RSI overbought/oversold
d. Breakout darvas
e. Double top/double bottom
f. Support resistance
g. Dow Theory
h. etc….

Deskripsikan metode-metode yang anda ketahui secara jelas dan lengkap, meliputi
– Kapan akan entry?
– Di harga berapa akan entry?
– Seberapa banyak akan entry?

Pakai metode entry yang menimbulkan rasa nyaman untuk kita, karena ketika kita merasa nyaman dengan metode entry tersebut kita akan bisa memahami dan mengembangkan lebih lanjut metode tersebut.

Exit signals
Sama seperti halnya dengen mendeskripsikan entry signals, deskripsikan juga metode entry yang membuat kita merasa nyaman.

Kunci utama untuk bisa mendeskripsikan entry dan exit signal dengan baik adalah dengan mendeskripsikan trend dengan benar. Baik itu uptrend, downtrend maupun sideways trend. Deskripsi tentang trend bisa dilakukan dengan berbagai cara contohnya dow theory, chart pattern, moving average, bollinger bands, etc.

Back testing
Back testing digunakan untuk menguji perfomance dari indikator atau trading system yang diaplikasikan pada data historikal. Bagian terpenting dari back testing adalah untuk mencari pola-pola dengan probabilitas tinggi di masa lalu untuk kita aplikasikan di masa depan.

Dengan pengukuran-pengukuran yang dilakukan melalui backtesting kita bisa melakukan penyesuaian paramater-parameter yang sesuai dengan yang dimasa lalu, termasuk untuk mendeteksi “turning point”.


Stop Telling People About Your Trades

October 21, 2008

Stop telling people about your trades!

Most people feel an overwhelming need to fill any silence with words. If you keep telling others about your open positions, you are encouraging them to respond. Dr. Alexander elder says, ‘Don’t talk your book’. While you have active trades in the market, it is far better to keep this private, and not discuss your successes or failures with another living soul. You do not need to hear another person’s response regarding your effectiveness or ineffectiveness as a trader.

The market will tell you soon enough. Your role is to introspectively work on yourself and your trading plan and not rely on others to sympathise or to congratulate. What other people thing about you is none of your business.

From the book : Trading Secrets by Louise Bedford
Page 58

Yang Disampaikan Mr Louise dalam tulisan diatas sangat sederhana.
Bagi sebagian orang mungkin kurang penting tapi jika kita mau menelusuri lebih lanjut ada hal yang sangat krusial yang mungkin sering kita lupakan

Dengan menceritakan hasil trading kita ke orang lain, mungkin kita telah menyakiti orang lain itu. Kenapa begitu?? Jika kita bercerita kita sedang profit kepada temen yang kebetulan sedang floating loss hal itu mungkin akan membuat mereka sakit hati. Atau mungkin sama-sama dalam kondisi profit tapi anda punya posisi 1000 lot sedang teman anda cuman 5 lot. Hal itu juga bisa menyakiti teman anda.

Tapi hal yang paling penting sebenarnya adalah untuk menjaga agar penilaian kita ke market tetap objektif