Archive for the ‘Portfolio’ Category

Money management model

October 31, 2008

Mencoba membuat simulasi sederhana tentang money management

Dengan Prosentase kemenangan sebesar 50% artinya dari 100 kali trading ada 50 kali menang dan 50 kali kalah

Keuntungan yang maksimal adalah 10%
Kerugian dibatasi sebesar 3%

Dari modal 100jt dengan ketentuan diatas setelah trading 100 kali didapatkan hasil 141.948.606

Simulasi sederhana tersebut menunjukkan betapa pentingnya money management dalam trading

Metode lain yang sedang diamatin adalah seperti di bawah ini:


Software kedua ditemukan lewat google dengan author Pak Budi Wiyono.

Does Technical Analysis Work?

October 27, 2008

Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Teknikal Analisis bisa dipakai sebagai salah satu metode untuk membangun portfolio dengan menggunakan market timing.

Penelitian sederhana yang dilakukan oleh Norman Fosbeck menunjukkan bahwa “market timing” lebih bagus dalam menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan Buy & Hold. Masalah sederhananya adalah kita harus benar-benar menguasai tekniknya.

Berikut hasil penelitian Norman fosbeck yang dilakukan dari tahun 1964-1984

Sedangkan penelitian lainnya yang dilakukan oleh Jacquiline Doherty (The Truth About Timing) dan dipublikasikan di Barrons (November 5,2001)

Penelitian lain yang dilakukan oleh Martin Pring dengan menggunakan metode Dow Theory
– Jika kita menginvestasikan $44 pada tahun 1987 dan mengikuti semua signal buy dan sell dari Dow theory makan pada tahun 1981 kita sudah menghasilkan keuntungan sebesar $18000

-Sedang jika kita menginvestasikan $44 dan hold portfolionya, makan pada tahun 1981 kita hanya menghasilkan keuntungan $960.

Penelitian sederhana yang sya lakukan
http://www.trendtrader.co.cc/2008/09/penyusunan-portfolio-dengan-teknikal.html

Dengan buy and hold : 54.69%
dengan TA : 1498.45%

Menunjukkan hasil yang cukup untuk menunjukkan bahwa teknikal analisis bisa dipakai sebagai alat untuk melakukan market timing dan penyusunan portfolio.

NB:
Masih blm cukup data untuk mengetahui metode penelitian yang digunakan oleh Norman Fosbeck, Martin Pring dan Jacqueline Doherty.

Kalau ada yang punya bahan-bahan tentang metode penelitian yang dilakukan oleh para master tersebut. It will be very apreciated for me.

Portfolio Watch List with Excell

September 22, 2008

Lagi browsing2 kebetulan menemukan software menarik untuk awasin portfolio trading kita

softwarenya bisa di download di sini:

http://www.filefactory.com/file/a7bebd/n/eTikr_AddIn_Setup_exe

atau di


http://rapidshare.com/files/147463101/eTikr_AddIn_Setup.exe.html

lagi dicoba untuk bikin versi lainnya yang bisa streaming data live untuk IDX market

Penyusunan Portfolio Investasi dalam Bursa Saham Indonesia

September 22, 2008

Penyusunan Portfolio investasi dekat kaitannya dengan “Money Management” dan “Risk Management”. Dengan menyusun portfolio investasi kita berharap bisa memperkecil risk dan memperbesar reward yang mungkin didapat (risk to reward ratio)

Sebagai contoh model portfolio yang saya gunakan adalah seebagai berikut:
1. Menentukan Watch List saham-saham yang akan kita amati.
Penggunaan watch list untuk mempermudah saham-saham yang akan kita pilih. Sebaiknya pilih saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi. Tingkat likuiditas salahs atunya bisa dilihat dari jumlah volume.
Metode watch list yang saya gunakan biasanya saya memilih saham-saham yang memiliki bentuk grafik/chart yang teratur. Dengan asumsi bahwa dengan bentuk grafik yang teratur tersebut terdapat pengulangan pola yang teratur juga.

2. Menentukan metode trading yang akan digunakan
Metode trading yang bisa dipakai ada ribuan. Berbagai metode yang bisa dipakai antara lain:
– Traditional Chart Pattern, Oscillator indicator & Divergence, golden cross, etc…

Metode trading yang dipakai meliputi entry rules yang menjelaskan akan entry di saham apa saja (berdasarkan watchlist), akan entry pada kondisi apa saja (Berdasarkan teknikal analisis), akan melakukan penambahan posisi dimana saja.

Bersamaan dengan entry rules tentukan juga exit rulesnya yang meliputi Taking Profit level dan Stop Loss level. Tidak perlu ngotot akan dapat gain 30% di satu saham tapi secukupnya saja sesuai dengan batas toleransi taking profit yang sudah kita tentukan.

Penentuan entry di satu saham biasanya saya tambahkan juga dengan memperhatikan risk to reward ratio. Walaupun ada signal entry tapi jika risknya lebih besar dari reward yang akan diperoleh, saya memilih untuk menghindar dan mencari saham lainnya.

Penentuan Stop Loss digunakan agar dana yang dipakai tetap likuid perputarannya…

Karena bagi saya Trading adalah “dagang”. Ibarat saya beli saham A senilai 10 juta, jika nilainya turun menjadi 9 juta misalnya, saya memilih untuk menjual dengan kondisi rugi. dengan asusumsi sisa uang yang tadi bisa saya gunakan untuk membeli saham B yang memiliki potensi kenaikan. Daripada saya berdiam di Saham A dan berharap saham tersebut akan naik. lebih baik saya rugi sedikit dan pindah ke saham B yang memiliki peluang profit.

Untuk Money management yang dipakai ada rules standart yang saya pakai.
– Entry maksimal 10% dari cash
– maksimal 5 open position, walaupun ada signal dari 10 saham berurutan..hanya diambil 5 yang paling awal memberikan signal.

Contoh return dari model penyusunan portfolio di atas bisa dilihat di:
http://matadewa0999.blogspot.com/2008/09/penyusunan-portfolio-dengan-teknikal.html
dan
http://matadewa0999.blogspot.com/2008/09/membangun-portfolio-di-bursa-saham.html
contoh diatas merupakan perpaduan Teknikal analisis dengan money management yang standart. untuk metode lain penggunaan money management bisa menggunakan kelly formula atau bisa kita gabung dengan berbagai metode averaging position

Kata Kuncinya: apapun metode trading anda ikutilah dengan money management yang teratur.

CU on the next gathering